April 17, 2015

#THROWBACK

Bagaimana Saya Bisa Menolak Ini?
-Kilas Balik-




"Rencana hanya akan tetap menjadi rencana, tanpa usaha.
Impian hanya akan menjadi impian, tanpa tenaga.
Harapan hanya akan terus menjadi harapan, tanpa dedikasi" 



Pendapat dan tekanan orang lain pernah menguras daya pikir saya.

Bagaimana perasaanmu saat kekurangan, dijadikan sebagai bahasan yang tak kunjung usai setiap orang-orang di sekelilingmu? Tidak sedikit orang yang menggunakan kata-kata motivasi, quote, mereka post di media sosial, seolah agar seluruh dunia tahu apa yang dia pikirkan - harapkan - katakan tentang orang lain. Kemudian orang yang lain, yang akan membaca post quote dari orang pertama hanya akan terkekeh, tersenyum miris, kemudian ada yang tak sngkan membalas dengan "quote balasan" yang menunjukan si penulis quote pertama seperti tidak berkaca dengan apa yang sudah mereka tulis.  Mungkin karena memang karena semakin bebasnya seseorang bisa berbagi apapun melalui media sosial, maka informasi dan isi hati akan mudah terbaca oleh orang lain. Kemudian, (hanya) dari kacamata saya muncul dua karakter orang yang suka post quote, motivasi, kata mutiara, ataupun sejenisnya: 1. Mereka yang secara tersirat berharap setiap kata menjadi bukti tentang pencapaiannya. 2. Mereka yang secara tidak sadar mengakui bahwa setiap kata yang tertulis adalah harapannya yang belum ia raih.

Lakukan sesuatu hal yang berguna, berdaya saing, bernilai beda. Jangan biarkan orang lain meremehkanmu.

Move on! Kenapa semua orang bilang gampang (padahal tindakan mereka membantah itu)

Move on. Bukan hanya tentang hubungan pribadi, pekerjaan, persahabatan, atau apapun jenis jalinan yang kita buat selama hidup di dunia. Hal yang bagi banyak orang sederhana (diucapkan) sebagai bentuk defensif, kata-kata penguat "bahwa aku baik-baik saja". Namun saat sedikit celah kelemahan muncul, tanpa sadar kekuatan "penyembuhan diri" luntur begitu saja. Terbawa perasaan. Kenangan masa lampau. Kemudian, semakin melemah.

Kamu, pernahkah merindukan dirimu yang dulu?
Pernah. Tapi saya akan tetap merindukan menjadi orang baru, dengan segala rencana, impian dan harapan baru di depan nanti.
Because, time can't go back!



No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi