BOGOR: I Choose This City. Why? Coz' Too Much Trees and....CATS
"I go to nature to be soothed and healed, and to have my senses put in order.-John Burroughs"
Finally, blogging again after more than two weeks....
Ini adalah masa saya untuk menyepi, jauh dari kegiatan, dan pekerjaan sehari-hari (yang beraneka-ragamnya). Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam dari pusat kota, akhirnya siang hari paska jam makan siang, sampailah di lokasi ini, Danau Situ Gede - Bogor - Indonesia. Sebelum masuk ke lokasi wisata, kita sudah bisa melihat pepohonan di kanan kiri jalan, hijau, sejuk, tenang, dan tidak terlalu ramai dengan kendaraan. Jelas saja, karena lokasi danau ini, bisa dikata cukup jauh dari pusat kota - pusat kegiatan masyarakat.
Pemandangan selama rute ke Danau Situ gede - Bogor |
Oh iya, untuk tiket wisata, nampaknya memang tidak dikenakan, karena
kami tidak dipungut biaya masuk apapun, hanya untuk parkir kendaraan
bagi yang membawa kendaraan pribadi, dan jika kalian menggunakan public
toilet akan dikenakan Rp. 2000; Saya menyebutnya, kunjungan cuma - cuma.
Tidak ada yang lebih menyenangkan dari gratis, right?
Lokasi sekitar danau tidak begitu ramai hari itu, karena masih weekdays, but its okey, selain melihat danau, ternyata ada juga area hutan hijau di sekitar danau. Lengkap dengan pedagang tradisional yang menjual makanan ringan ataupun minuman bagi para pengunjung.
Bbanyak warung di tepi danau. Area ini biasanya buat kumpul keluarga pas akhir pekan |
Ada jembatan kecil untuk ke bagian seberang danau. Saya berjalan tidak terlalu tergesa agar bisa mengambil beberapa gambar dan merasakan kenyamanan yang alam tawarkan. Sometimes, we need to out from our routines, is it? Dan saat bisa merealisasikan sebuah perjalanan kecil, maka kenikmatannya layak seperti minum air segar di tengah dahaga.
Danau Situ gede |
View danau Situ Gede |
Hutan wisata di sekitar danau |
Hutan wisata di sekitar danau |
Hutan wisata di sekitar danau |
Hutan wisata di sekitar danau |
Selain tentang kota nya yang asri, ada satu hal lagi yang membuat saya bingung setiap datang ke Bogor. Kucing! Hampir disetiap tempat, saya ketemu kucing; kucing kecil - kucing lumayan besar - dan kucing yang besar atau kucing yang suka bergerombol dengan kawan - kawan kucing lainnya. Bahkan ada juga kucing yang suka di foto.
Kucing ngadem. Kucing yang suka ngadem. |
Kucing santai. Kucing yang suka santai sambil ngobrol |
Kucing bingung. Kucing yang suka bingung sama bayangannya sendiri. |
Tapi lepas dari banyaknya kucing yang saya temui di Bogor, kedatangan saya ke kota ini, bukan tanpa alasan. Paling tidak, selain bisa berkunjung ke lokasi-lokasi hijau, saya bertemu dengan banyak orang yang tentunya berbeda bahasa dan logat bicara.
Perjalanan itu bukan tentang lokasi yang indah saja, atau makanan yang asing dan enak, tapi tentang apa yang kita temukan di dalamnya. Masyarakat lokal, sejarah, gotong royong, tradisi, dan banyak cerita. Dan tentunya kalau kita pake nyasar. Itu nikmatnya luar biasa!
10 hal menarik yang saya alami selama perjalanan ke Situ Gede - Bogor.
1. Selama ini kerja di hotel, tapi pas pake hotel di kota lain, dan ngrasain kena upgrading kamar karena slip system OTA itu, waaaaw sekali. Seperti inilah jadinya:
Soto Mie Bogor |
3. Perjalanan ke Danau Situ Gede jadi agak molor, karena tiap ada jajanan
pinggir jalan, penggennya mau beli. Salah satunya: Lumpia Bogor. Ini
kata abang-abangnya sih Lumpia.
3. Nyobain Gemblong, makanan
kecil lokal, yang ternyata Muaanissssssssssssnyaaaa, comot satu aja dan
langsung di bungkus lagi. Padahal terlanjut beli 3 bungkus, dimana dalam
satu bungkus terdiri dari lima pcs gemblong. (Jadi saking manisnya, enggak kefoto)
Makan lumpia ini pakai sumpit, gaes :p |
4. Nasib
gemblong-gemblong ini akhirnya saya berikan ke anak kecil yang
nyanyi-nyanyi di persimpangan jalan. Oke, terima kasih untuk anak yang
tidak saya ketahui namanya, yang telah menyelamatkan saya dari gejala
diabetes. :D
5. Perjalanan dari Bogor ke Situ Gede membuat saya menghabiskan memory yang muat untuk lebih dari 70 foto, saking tidak kuatnya dengan pemandangan indah semua sisi kota.
6. Sebenarnya, danau Situ Gede bisa di tempuh sekitar satu jam dari pusat kota, tapi karena kebanyakan brenti-brenti dan kebanyakan nyasar ( bahkan sampai tanya ke 7 orang warga lokal) maka baru sampai lokasi setelah dua jam.
7. Di sini kalau makan mi rebus atau mi goreng, yang mirip di warung burjo atau non-stop itu, sawi nya engga pakai sawi ijo, tapi pakai sawi putih.
8. Mulai dari pusat kota sampai lokasi wisata, bisa lebih dari 35 kucing yang saya temui. Baik yang lewat sekilas, atau sembari bercengkrama.
9. Mendadak bisa bahasa sunda di Bogor. (ini padahal masih Bogor, belum di Bandung ya)
10. Bogor kota hujan, tapi untunglah perjalanan selama beberapa hari itu tidak pernah turun hujan. Aman.
Oh iya, sebelum ke Danau Situ gede, sempat juga datang ke kebun Raya Bogor yang tersohor itu. Lagi-lagi, Hijau hijau hijau everywhere........... Wait for review ya....