October 9, 2014

Be Pretty.... Be Educated.... Face the World....



MAHAL Itu Bukan Tentang Harga, Itu Tentang SELERA 

Source: Cultnoise

Dalam waktu dua minggu terakhir, ada empat orang yang bertanya padaku tentang bagaimana cara make up yang natural dan tetap cantik, sama gimana caranya nemuin identitas berbusana. Setalah ditelaah lebih lanjut, ada beberapa hal (dari keempat teman saya) yang menjadi masalah umum mereka belum menemukan gaya yang tepat, belum berani mengaplikasikan make up dengan tepat, yakni:

1.    Merasa kurang secara bentuk wajah.
Ada perasaan bahwa bentuk anggota wajah yang kurang mendukung, contoh: pipinya tembem,  dagu kecil, dagu yang agak lebar dan nampak tidak punya leher (mohon diimajinasikan masing-masing ya),  kelopak mata yang kecil dan susah mengaplikasikan eyeliner ataupun mascara, karena suka belepotan. 

2.    Merasa sulit mengaplikasikan make up dengan baik.
Tidak banyak yang tahu, make up seperti apa yang tepat untuk acara sperti apa. Haruskah setiap hari menggunakan make up lengkap, dan apa fungsinya make up, “Toh gini aja juga udah cantik!” (Nah yang model gini termasuk kalimat pembelaan diri, padahal di hati pasti ada juga pengen tampil beda pada hari tertentu atau dipuji cantik oleh orang-orang sekitar). 


 3.    Soal pakaian. Ada yang berpikir: “Aku nggak suka ribet! Gini aja apa adanya,”
 
Silahkan, maka don’t expect more from “GINI AJA:” Style. Sering kita expect too much tapi tidak merefleksikan pada kita sendiri. Minta temen-temen banyak, tapi dia nggak mempedulikan “grooming” dirinya sendiri, pengen dikagumi dan punya relasi positif, tapi dilihat aja sudah bikin orang nggak nyaman, atau mengeluh karena kenapa aku nggak punya pacar, atau kenapa pacarku muka dan penampiannya gini-gini aja, ya maka: “Just take your mirror now!”

By: Alexandra Dal

4.    Masih berpikir. Cantik itu mahal.
Ada yang berpikir cantik itu mahal.  Padahal, ini bukan tentang “cantik”, atau tentang “mahal”.  Saya lebih prefer menyebutnya: “Bukan MAHAL yang membuat kamu cantik, tapi SELERA kamu.”  Kita bisa beli kemeja atau blouse sederhana, dengan harga terjangkau, but classy. Kamu bisa mix and match barang lawas kamu (yang tentunya masih cocok dan bersih dipakai), dan membuatnya tepat guna di badan kamu. Banyak sekali kemungkinan yang bisa dilakukan, KALAU MAU.

See? Lantas apa masalahmu?
Termasuk dari empat hal di atas, atau punya alasan lainnya? Yes, just you know the answer, right?

 
Mari kita membahasnya satu per satu.

1.    Merasa kurang secara bentuk wajah.
Saya sih masih percaya: “Semua wanita itu cantik”. Ada yang tidak perlu dipolespun udah enak dipandang, ada yang cantiknya harus dipoles dulu, ya itu kembali lah ke masing-masing orang. Jaman sudah maju bukan? Ada peralatan rias yang bisa “membantu” bukan “mengubah” wajah kamu, bila ada bagian yang kurang pas bentuk atau tampilannya.

Sepertinya kalau masalah make up yang sesuai dengan bentuk wajah, sudah sangat sering dibahas dimedia online. Just search it by good keywords, so whoalla, you will get it. Atau bisa cek ke halaman stylemotivation, lengkap dengan beauty shoot, dan bagaimana cara mengaplikasikan natural make up atau naked basics. 

2.    Point nomor dua, bisa mewakili pada halaman yang juga sudah saya sampaikan di atas. Lihat deh beberapa point of interest saat kamu mengaplikasikan make up:
-    Make up mata
-    Bentukan alis
-    Lipstik yang tepat

Apa yang disebut grooming? Ada yang pernah tau kalau kucing itu di grooming? Buat apa coba fungsinya? Sama lah fungsinya kenapa orang perlu grooming juga. 
Satu, Engga suka kan kalau kita deket orang yang bau matahari, bau mulut, bau ketek, pokoknya semua jenis bau yang berasal dari lawan bicara. Dua, kalau kita ketemu orang, rambutnya berantakan, berminyak, nggak all out, dan semacamnya lah ya, risih sendiri kan? 

Grooming itu masalah kebersihan diri juga secara garis besar, nantinya akan dilengkapi gimana cara kita untuk mampu membuat orang lain nyaman. Nggak bohong loh, kalau first impression itu memang hal paling penting. Di dunia kerja misalnya, interview kerja yang pertama kan dilihat penampilannya, fisik dan wajah, tau orang itu berkualitas atau tidak kan baru setelah sudah bekerja kan? 


3.    Acara keluar itu macem-macem ya, dan akan saya jabarkan yang umum saja: 

Formal        :  Sebagai contoh, ini dateng ngantor. Pilih blouse atau kemeja yang tepat. Inget, NGGAK HARUS MAHAL!. Nggak perlu pake koleksi Mint, Executive, atau minimal, baru bisa dibilang formal berkelas. Pilih aja blouse yang formal, atau kemeja, padukan rapi dengan rok pensil, warna tepat atau celana kerja.  Blouse atau kemeja itu pakaian paling aman untuk busana kerja, selain tambahan blazer, atau pakai terusan formal dan percantik dengan belt kecil. 

Gathering Party    :   Punya dress kan?  Wear it, selama kamu tahu siapa yang akan dateng di gathering itu, kolega kah? Teman-temankah? Atau keluarga besarkah? Black mini dress, atau dress satu wana lainnya itu bisa jadi pilihan. Kalau dress kamu tanpa kerah atau tanpa lengan, lingkarkan pashmina fashion, atau syal kamu. Cukup pakai heels 3-5cm saja, biar membantu jalan kamu tetap anggun. Flats shoes atau flat sandals itu bikin jalan kamu nggak cantik, actually

Casual event    : Ini adalah acara maen banget. Mungkin traveling atau hang out sama temen. Jangan berpikir santai itu adalah: KAOS DAN JEANS. No. Never! Buat cewek,  “Everywhere its like catwalk”
Tidak salah jika: 
  • Traveling pakai dress. Boleh. Pilih dress yang jangan body fit, jangan terlalu pendek, kecuali kamu pakai short pants. Bisa juga pilih dress medium. Padukan dengan running shoes, atau sneakers favorite kamu dan jaket jeans,  varsity jacket, atau pilih jacket lainnya selama warnanya senada dan akan melindungi kulit kamu dari panas dan dingin selama di perjalanan.
  • Ke mall? Oh, thats the legal place to be “someone”, right? Choose your best outfit, mix and match, remember: that’s shopping centre not a prom nite.  
  • Jangan takut pake short pants. Kalau kamu merasa pahanya gede, atau terlalu berisi untuk menggunakan short pants, so why you so doubt! Wear it, and combine with maxi blouse, atau kemeja satu warna dengan bahan chiffon yang jatuh, masukan bagian ujung depan kemeja ke dalam pants kamu, dan biarkan bagian belakang kemeja bebas menjuntai. Pilih sneakers simple seperti produknya All Star, Converse, Airwalk, atau kalau engga, kamu bisa pakai flats selama bahannya nyaman di kaki. 
Source: Nrstyles





Source: Chictopia

4.    Point ini sih sebenarnya tentang konsistensi. Orang berubah itu bukan saat dia hari Senin menjadi seperti apa kemudian Rabu, dan Kamis akan berubah lagi. KONSISTEN! Kalau kamu sudah menemukan gaya yang pas di kamu, aplikasikan saja, atau basic make up seperti apa yang bisa kamu kenakan setiap hari. 

Takut melakukan perubahan karena make up cantik itu harganya mahal, atau jadi modis itu biaya nya besar.  Padahal barang murahpun bisa nampak mahal dan berkelas, jika mampu menggunakannya dengan tepat. Barang mahal atau pakaian bermerek, bisa saja nampak aneh kalau kita nggak percaya diri saat memakainya, atau justru nggak tepat sama badan kita.

Kesimpulannya: "MAHAL itu bukan tentang harga, itu tentang SELERA."

Source: Favim

Tulisan ini mungkin akan menyinggung beberapa pembaca apabila tidak menyikapinya dengan obyektif. Tapi nilai pentingnya adalah setidaknya mereka membaca, dan akan berpikir paling tidak ada secuplik kalimat yang akan mereka anggap benar.

“Setiap wanita itu cantik. Make up itu bukan mengubah, bukan karena tidak mensyukuri pemberian Tuhan, atau tidak beterimakasih. Tuhan selalu ingin manusianya memanfaatkan apa yang Dia berikan secara maksimal bukan? Termasuk otak dan pikiran. Gunakan otak dan pikiranmu, untuk meng-upgrade kualitasmu baik yang nampak, ataupun tidak nampak secara fisik”
"Cantiklah dan bependidikanlah...."




No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi