April 28, 2016

APA YANG PERLU KAMU HIGHLIGHT DALAM FOTO TRAVEL


Sometimes it's the journey that teaches you a lot about your destination. Drake
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/d/drake551817.html?src=t_journey
Sometimes it's the journey that teaches you a lot about your destination. Drake
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/d/drake551817.html?src=t_journey

 ONLINE: BE QUENN OF SOCIAL MEDIA

 "Sometimes it's the journey that teaches you a lot about your destination". -  Drake



Tulisan kali hasil dari membuka kembali folder gambar di komputer, dan lengkap dengan mendengarkan beberapa lagu hits via Joox (salah satu aplikasi musik yang bisa kamu unduh dari link ini). Beberapa waktu lalu sempat menulis tentang Malaysia, hanya sebagian dari kulit luarnya saja. Kali ini saya akan memberikan beberapa info buat kamu khususnya yang paling engga bisa jauh dari koneksi internet untuk bisa be quenn of social media ... (laughing). Ini bener bukan saya banget, serius hanya karena ada pekerjaan yang membuat saya harus online dan cek email kapanpun dimanapun. Be a quenn of socmed?! Oh C'mon, followers IG aja nggak nambah - nambah (maakk..)



Lepas dari uang transport keberangkatan PP Jogja - KL - Jogja, dan akomodasi, berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan mulai awal masuk ke Malaysia. Oh iya, hanya sedikit masukan, pastikan total hari perjalananmu ke Malaysia, dan dalam kepentingan apa. Cek lagi itinerary yang sudah kamu buat untuk membantumu menentukan pengeluaran yang akan dibutuhkan. Saya 4 hari di Malaysia, dengan uang saku sekitar 570RM atau dalam rupiah sekitar Rp. 2.000.000 (disesuaikan pada kurs saat itu).



A. APA YANG HARUS KAMU LAKUKAN PERTAMA KALI?

Pertama kali mendarat di bandara internasional Kuala Lumpur, pastikan cek koper (jika kamu pakai bagasi) dan jangan lupa siapkan keperluan passport dan ID card dan hal - hal yang akan kamu butuhkan saat memasuki gerbang petugas imigrasi. Mungkin tidak hanya saya tapi siapapun akan segera berpikir untuk mengaktifkan handphone saat mencapai bandara, dengan harapan bisa check in di Path, atau medsos lainnya (karena kita hidup di jaman eksistensi yang merajalela). Di dalam area bandara memang disediakan layanan wifi tapi tidak nyaman juga kalau kita keliling Malaysia mengandalkan wifi di lokasi tertentu. Saya memutuskan untuk membeli kartu perdana lokal. Kebetulan pekerjaan saya juga mengharuskan saya untuk online setiap saat maka saya rasa akan lebih worth it membeli sim card baru selama di Malaysia.


Duty free: banyak barang titipan temen dan saya tidak beli. :p

Lokasi penjualan kartu perdana di bandara terletak satu rute pintu keluar tepatnya setelah kalian melewati duty free bandara tersebut. Ada beberapa operator selular yang menawarkan paket - paket khusus dengan harga beragam mulai dari 20RM, 25 RM bahkan ada yang lebih. Saya pilih Magic sim Celcom dengan layana  4G yang waktu itu mas Ari, si pegawai toko bilang kalau sinyalnya kuaaaat dimanapun kapanpun. Tadinya sih saya pikir "ni mulut orang dagang nih pasti," tapi selama menggunakan layanan ini saya sangat puas. Dimanapun lokasi saya, di pusat kota, di Petaling, maupun ke area dengan banyak hutan dan tebing, sinyal masih sangat mendukung aktifitas saya. Waktu itu saya beli Magic sim Celcom dengan harga 20RM cukup untuk kebutuhan internet selama seminggu di Malaysia (itupun dengan penggunaan cukup boros).

Mas Ari - Petugas dari Celcom

B. BAGAIMANA CARA KE PUSAT KOTA DARI KLIA? 

Waktu itu saya tiba di bandara KLIA sudah sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Selanjutnya, kamu bisa membeli tiket bus jurusan Klia - Pudu (lokasi hotel saya berada di pusat kota jadi akan dekat ke beberapa titik obyek wisata). Lokasi loket tiket bus ada di dalam bandara, bukan di luar bandara jadi biasanya bus - bus tersebut akan mencapai pick up point depan pintu Klia. Untuk harga tiket Klia - Pudu (Desember 2015) adalah 15RM per orang. Jika lalu lintas lancar maka dari Klia ke Pudu bisa ditempuhsekitar satu jam perjalanan tapi bisa memakan waktu lebih apabila kondisi lalu lintas sedang macet (bahkan bisa 2 jam lebih). Ada satu kelebuhan juga waktu itu saya mencapai Klia malam hari sehingga perjalanan menuju Pudu termasuk lancar.
My favorite spot: Nemu di rambu-rambu perjalanan ke Pudu


Bangunan lama:  Spot dari dalem kamar mandi hotel

Oh iya, salah satu layanan bus yakni jasa antar ke masing-masing hotel secara free. Bus hanya akan berhenti di pick point utama, jadi di area pemberhentian Pudu kita akan transit ke semacam angkutan sebesar Elf untuk diantar ke hotel tempat kita menginap.

Pada salah satu sisi tembok hotel
 
"SENSITIF. Baca instruksi dan papan informasi setiap melakukan perjalanan. Jangan sungkan bertanya kepada orang yang kamu yakin informan jujur dan menguasai pertanyaan. Hal ini berguna sekali, paling tidak kamu berhasil mencoret istilah "KESASAR" di kota orang. Hindari bertanya dengan wajah panik dan bingung. Tetap pasang wajah optimis dan percaya diri."

C. FOTO APA SAJA YANG PERLU KITA AMBIL?

Selama perjalanan ada beberapa jenis angkutan yang saya pilih diantaranya Bus Rapid KL, GO KL (Free) dan juga kereta (KRL/Monorel). Untuk tarif sebenarnya tergantung jarak tempuh, dan baiknya kamu menyiapkan uang receh (lebih syukur lagi kalau bisa uang pas) meskipun jika lebih tetap akan ada uang kembalian dari mesin tiket. Khusus untuk GO KL adalah angkutan bus gratis dengan berbagai tujuan wisata di Malaysia. Untuk lokasi wisata akan disampaikan jelas di rute lintasannya, jadi saran saya meski asyik mengobrol jangan lupa mendengarkan informasi tentang setiap pemberhentian. Yang pasti, jangan lupa melihat peta rute yang telah disediakan di setiap bus, bahkan disana kamu bisa tau lokasimu saat ini dan tujuan pemberhentian selanjutnya.

Kamu bisa mudah memilih jenis angkutan dan tiket yang kamu butuhkan.
Jangan abaikan direction yang ada di sekitar. 


Kalau bicara tentang foto apa yang perlu saya ambil, saya kembalikan ke teman-teman semua. Kalau saya perlu mengambil lokasi, makanan, gedung, saya juga butuh moment, human interest, bahkan foto keramaian. Kalau teman-teman melakukan perjalanan untuk fun (bukan untuk tujuan jurnal tertentu), kamu bisa memilih beberapa obyek yang menarik untuk di bagikan di media sosial. Satu tips saat membagikan foto perjalanan: buat viewer foto kamu ikut terinspirasi dengan perjalananmu, dengan posting kata-kata informatif dan berusaha memilih kata yang jauh dari hedonisme


Pasar Seni
Satu lagi, kurang foto selfie dengan background yang pada akhirnya tidak nampak jelas keberadaanmu lokasi keberadaanmu, foto selfie bisa diambil kapanpun dan dimanapun jadi sayang sekali kalau isi foto perjalananmu dominan dengan foto selfie wajah sendiri. Selain itu orang tidak akan tau kamu dimana, hanya dari caption saja, yang pasti, buatlah postinganmu adalah jendela mereka untuk melihat daerah lain.  Jadi apa saja foto yang harus saya ambil? Ini beberapa diantaranya:
  1. Landscape lokasi /tempat
  2. Makanan / street food
  3. Arsitektur / sudut kota
  4. Referensi tujuan wisata/ direction
  5. Keindahan alam & budaya
  6. Interaksi kamu dengan orang lain, dll.
Landscape: Dataran Merdeka Kuala Lumpur


Arsitektur



Kuala Lumpur City Gallery


Jangan sungkan bertanya. Apabila  rute tujuan kamu tidak ada di GO KL kamu bisa ke KL Sentral untuk kemudian naik angkutan lainnya (pindah armada) yang akan mengantarkanmu sampai ke lokasi tujuanmu. Selalu siaga di tempat ramai ya. Meski bukan berarti sebuah lokasi lengkap dengan CCTV atau petugas keamanan yang siaha, namun saat melakukan perjalanan pastikan kamu meningkatkan kemampuan indera kamu agar terjauh dari hal-hal yang tidak diinginkan.

KL Sentral
Sebagai informasi tambahan, saya sarapan di central market ( Pasar Seni) pada hari pertama perjalanan. Dari lantai dasar kamu naik satu 1 lantai maka kamu akan menemukan tempat seperti foodcourt dengan banyak pilihan makanan. Tidak jarang saya bertemu dengan orang Indonesia di tempat ini. Oh iya, untuk makanan saya saat itu memesan sup tulang seharga 8.5RM dan Nasi Hainan seharga 5.5RM. Dua jenis minuman dipatok dengan harga 6RM. Di pasar seni saya sempat membeli pashmina sebagai oleh-oleh mama di rumah, harga 25RM untuk dua pashmina.

Sup tulang di food court central market

Saja melakukan perjalanan dari Raja Chulun ke KL Sentral dengan biaya 2.8RM dan ditempuh dalam waktu 15 menit saja. Rute ini merupakan rute awal yang harus saya tempuh menuju Batu Cave, salah satu tempat  tujuan wisata di Malaysia.  Dari KL Sentral kamu naik angkutan berbeda (destinasi ke Batu Cave - kamu bisa menyampaikan tujuan ke petugas tiket di KL Sentral). Biaya tiket waktu itu 2.6RM. Dari KL sentral ke pemberhentian Batu Cave membutuhkan waktu perjalanan sekitar 30 menit.

D. CIPTAKAN MOMENT

Memang sih, moment itu umumnya terjadi karena hal yang tidak disengaja. Tapi sebenarnya moment itu bisa disempurnakan atau bisa dibilang "dibuat" dengan sedikit sentuhan "iseng & kreatif".  Foto moment yang tepat bisa menjadikan kualitas fotomu menarik dimata orang lain, tidak hanya sekedar gambar. Masih bingung dengan maksud dari ciptakan moment? Foto di bawah ini hanya contoh saat saya berada di Batu Cave Malaysia, dimana banyak sekali burung dara. 

Area pintu depan Batu Cave
Moment yang saya maksud adalah keberhasilan kamu membuat foto ini tidak hanya menjadi foto biasa tapi buatlah luar biasa dengan mampu membuat burung-burung dara itu terbang. Pada moment yang tepat kamu akan berada di tengah burung-burung yang  berterbangan. Dan pastinya jika posisimu tepat maka bakal terlihat menarik sekali. Berhubung dalam kasus ini sedang tidak dalam (niat yang cukup) untuk menerbangkan burung-burung, jadi saya biarkan saja mereka mendekat ke arah saya (Smiling.....)

Demikian beberapa hal tentang apa saja yang perlu kamu highlight dalam foto travel. Kamu bisa eksplorasi ke hal lainnya, karena kreatifitas manusia kan tidak ada batasnya. Happy travel.......









April 8, 2016

HOTEL REVIEW: PRAETY HOMESTAY UBUD BALI

"NEVER JUDGE A BOOK FROM THE COVER"


Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain.  - Joseph Campbell



Selalu Ada kelebihan di balik kekurangan. Selain itu pasti ada hikmah di balik suatu kejadian. Kami melakukan perjalanan ke Bali akhir Maret lalu dengan banyak sekali cerita susah senangnya. Susah sebenarnya tidak terlalu susah, senangnya pun bukan yang 100% happy yang bergelora. Post pertama tentang perjalanan di Bali lalu akan seputar tentang review tempat tinggal yang kami gunakan untuk stay dua hari di area Ubud Bali. Kenapa kami memilih Ubud? Semua orang tahu Ubud adalah lokasi yang nyaman dan selalu menarik. Bukan berarti Bali selatan tidak semenarik Ubud, namun ada ciri khas masing-masing dari setiap daerah yang dikunjungi. Ubud identik dengan seni, budaya, keterampulan, ketenangan, hijau, dan sejuk. 


Sesuai itinerary, kami tinggal di salah satu homestay di Ubud bernama Praety homestay melalui aplikasi traveloka. Kami sampai di lokasi sudah menginjak pukul 21.00 WITA sehingga afak kesulitan mencari lokasi (rute yang direkomendasikan Google map ternyata adalah jalan satu arah) karena kami harus berputar jalan menuju lokasi yang dimaksud. Teman seperjalanan saya mudah negative thinking karena lokasi yang tidak terdeteksi kilat di map, tapi akhirnya sampailah di depan gang kecil di depan jalur searah yang kita tempuh tadi. Kalau kalian mengendarai mobil, maka kendaraan hanya bisa diparkir di depan gang, karena area gang ke homestay hanya muat diisi satu sepeda motor. At first time, memang kami agak worry dengan lokasinya. Tapi setelah terbiasa dan lebih jelas dengan lokasi di dalam Praety Homestay tersebut, kami mulai nyaman dengan kondisi yang ada. Konsep dari tempat ini adalah homestay, pemilik rumah utama ada di lokasi, menempati satu bangunan rumah tepat di samping pintu masuk. Pemilik homestay mba Praety, dan keluarga juga berlaku sebagai pihak yang membantu kita dalam banyak hal seperti informasi tentang bali, menyiapkan breakfast pagi, mereka juga memiliki persewaan motor dan mobil. Tentu ini menjadi salah satu kelebihan yang membuat kita tak perlu repot menjadi tempat sewa kendaraan untuk keliling Ubud Bali. 



A. How About The Room?
Untuk kamar, kami mendapatkan kamar cukup besar, dengan arsitektur khas Bali. Terdapat kelambu di setiap bed, dua lemari, fasilitas handuk, kipas angin, meja serba guna, dan colokan listrik, Terdapat dua kasur besar dan sementara itu kamar mandi lengkap dengan bathup dan hot water. Bagi kalian yang mengiginkan kamar ber AC, Praety homestay saat ini juga mengembangkan gedung dengan fasilitas kamar yang lebih lengkap. Karena untuk sekarang ini, kamar tidak dilengkapi dengan AC karena suasana di Ubud sendiri sudah sangat bersahabat. Selain itu taman dan kolam yang ada di homestay ini sudah menambah kenyamanan lokasi dan membuat betah untuk tinggal. Sayangnya kami tidak ada dokumentasi di dalam ruangan kamar. Satu foto di bawah ini adalah pintu ke kamar kami. Unik kan?
 

B. How About The Breakfast?
Dari traveloka, pemesanan kamar di Praety Homestay seharga Rp. 205.000 (harga fluktuatif sesuai tanggal liburan) termasuk dengan breakfast 2 orang. Ada banyak pilihan breakfast (sarapan cenderung ke American brakfast). Scramble egg with toast adalah favorit saya, selain itu tersedia juga jus buah, mix fuits, dan tea/coffee.  Semua main course adalah sarapan tanpa nasi, namun kamu akan tetap kenyang karena porsinya cukup banyak kalau untuk perut orang Indonesia. Pagi pertama kami di Ubud dan semua situasi yang ada di Praety Homestay membuat kami baru beraktifitas pukul 13.00 WITA.  

C. How About Other Facilities?
Praety Homestay tidak memiliki kolam renang jadi pastikan kalian akan membutuhan kolam renang tidak dalam bucketlist selama di Ubud. Oh iya, kamu tidak perlu repot saat keliling Ubud karena hanya dengan Rp. 50.000 kami bisa menyewa motor di mba Praety seharian (24 jam). Selain itu untuk kamu yang ingin menggunakan jasa mobil dari Ubud - Bandara (area Bali Selatan lainnya) bisa menggunakan jasa mobil dan driver mulai Rp. 300.000 di sini.  Kami sempat menggunakan jasa mobil ini saat harus menuju ke Bandara pada Minggu paginya.  Secara harus besar berikut keperluan akomodasi & transportasi selama di Ubud:

    • Biaya inap Praety Homestay 2 malam  : Rp. 410.000
    • Biaya sewa motor 1 hari                     : Rp.    50.000
    • Biaya antar ke Bandara (mobil+driver): Rp.  300.000
    • Bensin untuk motor                             : Rp.    20.000
    • TOTAL                                              : Rp,  735.000
Untuk pembayaran homestay sebenarnya sudah kami bereskan sebelum keberangkatan sehingga tanggungjawab keuangan lain hanya disesuaikan dengan kebutuhan kita saja. Lagipula, kalau kalian langsung ke lokasi, bisa jadi harga yang diberikan tidak sama dengan yang ditawarkan melalui online travel agent seperti Traveloka, Booking.com, dan sebagainya. 

Wisata mandiri itu enaknya kita dituntut untuk berpikir pintar, cermat dan hati-hati. Tapi bukan berarti kita tidak membuka peluang komunikasi dengan orang lain. See u on my next post.....
Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain. Joseph Campbell
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/j/josephcamp384345.html?src=t_place
Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain. Joseph Campbell
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/keywords/place.html
Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain. Joseph Campbell
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/keywords/place.html
Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi