April 8, 2016

HOTEL REVIEW: PRAETY HOMESTAY UBUD BALI

"NEVER JUDGE A BOOK FROM THE COVER"


Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain.  - Joseph Campbell



Selalu Ada kelebihan di balik kekurangan. Selain itu pasti ada hikmah di balik suatu kejadian. Kami melakukan perjalanan ke Bali akhir Maret lalu dengan banyak sekali cerita susah senangnya. Susah sebenarnya tidak terlalu susah, senangnya pun bukan yang 100% happy yang bergelora. Post pertama tentang perjalanan di Bali lalu akan seputar tentang review tempat tinggal yang kami gunakan untuk stay dua hari di area Ubud Bali. Kenapa kami memilih Ubud? Semua orang tahu Ubud adalah lokasi yang nyaman dan selalu menarik. Bukan berarti Bali selatan tidak semenarik Ubud, namun ada ciri khas masing-masing dari setiap daerah yang dikunjungi. Ubud identik dengan seni, budaya, keterampulan, ketenangan, hijau, dan sejuk. 


Sesuai itinerary, kami tinggal di salah satu homestay di Ubud bernama Praety homestay melalui aplikasi traveloka. Kami sampai di lokasi sudah menginjak pukul 21.00 WITA sehingga afak kesulitan mencari lokasi (rute yang direkomendasikan Google map ternyata adalah jalan satu arah) karena kami harus berputar jalan menuju lokasi yang dimaksud. Teman seperjalanan saya mudah negative thinking karena lokasi yang tidak terdeteksi kilat di map, tapi akhirnya sampailah di depan gang kecil di depan jalur searah yang kita tempuh tadi. Kalau kalian mengendarai mobil, maka kendaraan hanya bisa diparkir di depan gang, karena area gang ke homestay hanya muat diisi satu sepeda motor. At first time, memang kami agak worry dengan lokasinya. Tapi setelah terbiasa dan lebih jelas dengan lokasi di dalam Praety Homestay tersebut, kami mulai nyaman dengan kondisi yang ada. Konsep dari tempat ini adalah homestay, pemilik rumah utama ada di lokasi, menempati satu bangunan rumah tepat di samping pintu masuk. Pemilik homestay mba Praety, dan keluarga juga berlaku sebagai pihak yang membantu kita dalam banyak hal seperti informasi tentang bali, menyiapkan breakfast pagi, mereka juga memiliki persewaan motor dan mobil. Tentu ini menjadi salah satu kelebihan yang membuat kita tak perlu repot menjadi tempat sewa kendaraan untuk keliling Ubud Bali. 



A. How About The Room?
Untuk kamar, kami mendapatkan kamar cukup besar, dengan arsitektur khas Bali. Terdapat kelambu di setiap bed, dua lemari, fasilitas handuk, kipas angin, meja serba guna, dan colokan listrik, Terdapat dua kasur besar dan sementara itu kamar mandi lengkap dengan bathup dan hot water. Bagi kalian yang mengiginkan kamar ber AC, Praety homestay saat ini juga mengembangkan gedung dengan fasilitas kamar yang lebih lengkap. Karena untuk sekarang ini, kamar tidak dilengkapi dengan AC karena suasana di Ubud sendiri sudah sangat bersahabat. Selain itu taman dan kolam yang ada di homestay ini sudah menambah kenyamanan lokasi dan membuat betah untuk tinggal. Sayangnya kami tidak ada dokumentasi di dalam ruangan kamar. Satu foto di bawah ini adalah pintu ke kamar kami. Unik kan?
 

B. How About The Breakfast?
Dari traveloka, pemesanan kamar di Praety Homestay seharga Rp. 205.000 (harga fluktuatif sesuai tanggal liburan) termasuk dengan breakfast 2 orang. Ada banyak pilihan breakfast (sarapan cenderung ke American brakfast). Scramble egg with toast adalah favorit saya, selain itu tersedia juga jus buah, mix fuits, dan tea/coffee.  Semua main course adalah sarapan tanpa nasi, namun kamu akan tetap kenyang karena porsinya cukup banyak kalau untuk perut orang Indonesia. Pagi pertama kami di Ubud dan semua situasi yang ada di Praety Homestay membuat kami baru beraktifitas pukul 13.00 WITA.  

C. How About Other Facilities?
Praety Homestay tidak memiliki kolam renang jadi pastikan kalian akan membutuhan kolam renang tidak dalam bucketlist selama di Ubud. Oh iya, kamu tidak perlu repot saat keliling Ubud karena hanya dengan Rp. 50.000 kami bisa menyewa motor di mba Praety seharian (24 jam). Selain itu untuk kamu yang ingin menggunakan jasa mobil dari Ubud - Bandara (area Bali Selatan lainnya) bisa menggunakan jasa mobil dan driver mulai Rp. 300.000 di sini.  Kami sempat menggunakan jasa mobil ini saat harus menuju ke Bandara pada Minggu paginya.  Secara harus besar berikut keperluan akomodasi & transportasi selama di Ubud:

    • Biaya inap Praety Homestay 2 malam  : Rp. 410.000
    • Biaya sewa motor 1 hari                     : Rp.    50.000
    • Biaya antar ke Bandara (mobil+driver): Rp.  300.000
    • Bensin untuk motor                             : Rp.    20.000
    • TOTAL                                              : Rp,  735.000
Untuk pembayaran homestay sebenarnya sudah kami bereskan sebelum keberangkatan sehingga tanggungjawab keuangan lain hanya disesuaikan dengan kebutuhan kita saja. Lagipula, kalau kalian langsung ke lokasi, bisa jadi harga yang diberikan tidak sama dengan yang ditawarkan melalui online travel agent seperti Traveloka, Booking.com, dan sebagainya. 

Wisata mandiri itu enaknya kita dituntut untuk berpikir pintar, cermat dan hati-hati. Tapi bukan berarti kita tidak membuka peluang komunikasi dengan orang lain. See u on my next post.....
Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain. Joseph Campbell
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/j/josephcamp384345.html?src=t_place
Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain. Joseph Campbell
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/keywords/place.html
Find a place inside where there's joy, and the joy will burn out the pain. Joseph Campbell
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/keywords/place.html

No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi