April 27, 2018

INGIN MULAI MENULIS BLOG? COBA 4 TIPS INI

"Destiny has two ways of crushing us - by refusing our wishes and by fulfilling them." -
Henri Frederic Amiel 



Beberapa waktu Aku sempat bincang panjang lebar sama satu temanku, someone behind the blog: Miss Across The Sea. Kita bicara soal menulis, membuat materi blog dan bicara bagaimana cara menjadi konsisten dalam menjadi seorang content writer. Tema pembicaraan ini "menggiring" ku sama niat cek lagi history post blog yang awalnya intensitas postnya teratur, bahkan over rajin, sampai akhirnya menurun karena satu dan lain hal. Oh iya, bicara tentang blog, di sini aku lebih sering menggunakan bahasa Indonesia karena faktor "proximity" sama pembaca. Tapi karena aku juga ingin berusaha "lebih fasih" menggunakan bahasa inggris dalam tulisan maupun lisan, aku juga menulis di wordpress dalam bahasa Inggris salah satunya juga karena mengakomodir pembaca dari luar Indonesia. Namun, post kali ini bukan berinti pada bahasa, tapi pada konsistensi. Aku percaya setiap penulis memiliki standart tulisannya masing - masing, baik bahasa, pemilihan kata, gaya bicara "yang dibahasakan", tema konten, bahkan mereka mampu memberikan deadline kepada diri mereka sendiri untuk jumlah tulisan dalam satu pekan atau satu bulannya. Poin inilah yang belum dapat aku sentuh. Sangat disayangkan sebenarnya saat kita punya materi, cerita atau apapun yang harus kita share kepada pembaca namun faktor x membuat tulisan kita terlambat dipublikasikan.

Apa yang kita dapat dari sebuah pembicaraan panjangan lebar adalah: evaluasi. Aku kemudian berpikir dan mulai mengevaluasi kembali "missing link" apa yang aku lewatkan, apa kendalanya, dan lain sebagainya. Sharing saja, bagi teman - teman yang baru belajar menulis di blog, atau mungkin baru ada niat tapi tidak tahu cara memulainya bagaimana, hal yang perlu kamu ketahui dan tentukan pertama kali adalah: Apa Tujuanmu.

Travel Story. Photo by  @dinataayu


Tujuan Menulis Blog
Sama seperti membuat suatu produk, perlu analis SWOT terlebih dahulu untuk tau sejauh mana produk ini akan efektif diterima oleh target kita. Sama seperti menjadi penulis di blog, kita harus tahu tujuan kita membuat blog. Ada beberapa diantaranya untuk selling, sharing, edukasi, dan lain sebagainya. Bahkan sekarang "ladang" para penulis blog semakin luas dan mejamur seiring berkembangnya dunia digital serta dukungan penuh dari sosial media yang semakin memperluas postingan utama di blog. Melihat "superpower" dari sosial media ini sangatlah kencang arusnya, sudah pasti kita butuh senjata buat perang bukan? Salah satu senjatanya pasti juga tujuan kuat dari blog yang kita buat. Kamu bisa mengkategorisasi konten sesuai hal yang kamu sukai, atau ahli, atau pahami.

BACA JUGA: LOOKBOOK [FASHION & TRAVEL]

Time Management
Sepenting apakah penataan waktu posting dalam menulis blog? Dari sinilah kenapa aku bisa bicara, dan memberikan "suara" bukan karena aku paham atau sudah benar, justru karena aku kurang optimal terkait hal ini. Kamu perlu menata konsistensi menulis saat memutuskan menjadi penulis blog. Umumnya bagi blogger pemula dia akan rajin menulis materi, bisa sepekan lebih dari 3 post, atau lebih, namun yang terpenting adalah teratur. Tidak masalah jika satu bulan hanya bisa post 2 x namun hal ini bisa disiasati dengan kurasi materi yang sesuai dan konten yang menarik (punya nilai informasi tinggi, atau tips unik, dan hal tertentu yang kamu kemas out of the box). Meskipun seolah ini adalah "perusahaan kita sendiri" alias kita bebas menulis apapun dan kapanpun kita mau, namun konsistensi konten serta waktu adalah salah satu wujud kedisplinan kamu untuk bisa menjadikan blog mu menarik dibaca orang lain atau di follow oleh orang lain. Jangan sampai kita "membiarkan" pembaca menunggu terlalu lama dari jarak satu post dengan post lainnya hanya karena kita yang "malas" menulis. Jadi, untuk hal ini big sorry!

Travel Story. Photo by  @dinataayu

Penggunaan Bahasa
Aku suka membaca, dari baca komik, sampai akhirnya novel yang lumayan berat ceritanya. Kemudian awal kuliah sudah mulai rajin browsing blog - blog orang Indonesia (karena bahasanya langsung bisa dipahami) tanpa harus diterjemahkan lagi. Dari sekian banyak blog, aku pernah baca blognya Raditya Dika, yang akhirnya membawa Dika menjadi salah satu penulis novel komedi fresh yang paling digandrungi anak muda. Bahkan bicara soal buku, setiap dia mengeluarkan edisi novel terbaru, bisa jadi best seller berlama - lama. Dika memilih bahasa informal, seru, crunchy (menurutku) dan beberapa kali menggunakan pengibaratan yang cukup spesifik untuk menceritakan anggota keluarganya dan hal hal yang dia lakukan. Tapi itu nilai plusnya. Siapa bilang menulis blog harus bahasa formal, baku, sesuai dan tidak boleh menyingkat kata? In my opinion, boleh. Kembali kepada gaya bahasa masing-masing orang dikaitkan dengan siapa target pembaca kita. Yang penting satu, konsisten. Jangan asal mengubah bahasa dan "citra" yang mau kamu bawa. 

TIPS: Sebelum kamu post, baca lagi tulisanmu. Baca lagi dan lafalkan. Cek lagi apakah bahasa yang kamu gunakan sudah sesuai, enak dibaca dan didengar (bedakan antara Typo dan singkatan kata karena meski mirip tapi itu beda). Hindari menggunakan bahasa yang "enak" versimu atau istilah yang hanya kamu pahami. 

Travel Story. Photo by  @dinataayu

Pemilihan Materi
Hal ini berkaitan erat dengan poin pertama yakni tujuan membuat blog. Saat kamu sudah menentukan blog kamu akan ditujukan untuk apa, tentunya konten yang kamu sajikan kepada pembaca juga harus sesuai. Sebagai contoh, kamu ingin menjadi beauty blogger dengan memulainya melalui blog. Tentunya konten di blog kamu adalah seputar tips kecantikan, make up tutorial, produk make up atau perkembangannya bisa ke skincare, hair treatment, dan semacamnya. Tidak mungkin blog kecantikan akan memuat tentang gadget terbaru, dan hal - hal yang menyimpang dari kecantikan dan body & skincare.

BACA JUGA: APA YANG PERLU KAMU HIGHLIGHT DALAM FOTO TRAVEL

Bagi travel blogger ataupun fashion blogger, pasti juga memiliki jangkauan postingnya sendiri, bahkan terkadang, fashion - travel - beauty blogger bisa dikemas dalam satu kategori besar yakni lifestyle. Bahkan ada pula yang memasukan food (healthy food, vegetarian, dll) sebagai bagian dari lifestyle. Tapi apapun pengkategorian yang kamu pilih, tentunya akan mengalami proses pemilihan materi. Hal ini yang disebut juga sebagai langkah kurasi konten (termasuk proses - proses menjadi content writer) dimana kamu bisa menyampaikan maksud dan tujuan dari blog kamu secara konsisten, dan informatif, bahkan didukung dengan gambar - gambar yang mewakili deskripsi materimu. Tentunya untuk istilah blogging, adanya image itu penting karena "picture talks more". Melalui gambar, penjelasan yang kita tulis akan terwakili secara visual. Sehingga reader tidak sepenuhnya "berimajinasi" tentang kata-kata yang kamu rangkai dalam paragraf namun imajinasi mereka akan didukung dengan gambar - gambar yang bisa merepresentasikan maksud kamu.

PENTING! Tidak selamanya kita bisa provide gambar sendiri, its oke. Tapi tentunya, setiap gambar yang kita ambil dari search engine tertentu senantiasa disertakan sumbernya. Terlebih jika gambar yang digunakan (ternyata) adalah hasil karya foto orang lain. Mari kita menghargai karya fotografi orang lain dengan melampirkan sumber atau nama fotografer (kepemilikan foto).
Hal ini tentunya pernah terjadi pada diriku sendiri, saat foto di blog aku muncul di blog orang lain dengan tema yang sama (membahas kuliner Yogyakarta). Kenapa aku  bisa yakin itu adalah foto yang aku ambil dari kameraku, karena di foto tersebut ada teman yang sengaja ku foto dari belakang. Dalam blog tersebut tidak menyebutkan nama pemilik foto bahkan sumber materi image yang dia gunakan, meski ini hal sungguh tidak nyaman, tapi baiknya let's start from our self, respect others. :) Sejak itu aku prefer pakai foto koleksi saya sendiri, dan jika harus sangat terpaksa menggunakan karya orang lain maka akan terpasang lengkap dengan link source-nya.

BACA JUGA: GAYA HIDUP "BRANDED": SEPENTING APAKAH?

Itu beberapa hal yang harus kita underlined untuk memulai jadi seorang penulis blog. Jika ada update tips lagi aku akan tambahkan di halaman ini. Kamu juga bisa share pengalamanmu selama jadi blogger di kolom komentar ya. Semoga sharing session kali ini tidak cuma bermanfaat buat reader tapi juga buatku sendiri agar bisa semakin baik memberikan konten kepada kalian.



Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi