April 21, 2015

KARTINI

Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam. - R. A. Kartini

Hari ini, 21 April 2015 dikenang satu nama wanita Indonesia yang berani menjadi tonggak perjuangan kaum perempuan. Dulu, saya hanya mengenal "Habis gelap terbitlah terang" salah satu kata-kata yang beliau sampaikan dan dikenang hingga detik ini. Tapi, lepas dari itu, masih banyak "words of wisdom" dari RA. Kartini. Salah satunya adalah apa yang sudah saya sertakan pada quote sebelum memasuki paragraft kali ini. "Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam." 

Beliau berangkat dari "membantah". Bantahan terhadap kodrat yang pada umumnya dirasakan dan dialami banyak wanita pada jaman lampau. Namun waktu terus berkembang, wanita-wanita hari ini semakin mantap berkarya, bermimpi, berkarir dan bisa menjadi apapun. Selama 27 tahun saya hidup, satu-satunya Kartini yang saya kenal dari perspektif saya adalah Ibu - Mama - Mother - Mom. Tapi, pejuang-pejuang di luar ibu saya juga semakin hari semakin bergulir satu demi satu dengan karakter cerita hidup inspiratif mereka. Seniman, pekerja, seorang ibu, pemikir, dan mereka-mereka yang mungkin tidak saya kenal baik, tapi cukup memotivasi saya.

Bersama manajemen Royal Ambarrukmo Hotel

Berdiri bersama Kartini masa kini. Bertemu dan berbincang dengan perempuan-perempuan hebat menjadi satu kesempatan baik yang pernah saya alamai. Belajar dari kisah, pengalaman, kepemimpinan, dan bagaimana mampu berkomunikasi baik dengan banyak orang.

Siapa Kartini-mu?

No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi