June 29, 2015

DEMENTIA

"I hear and I forget. I see and I remember. I do and I understand." - Confucius

"Aku mau pulang," kataku. Menutup  pembicaraan dini hari waktu itu, di sela acara pesta kelas atas, yang tidak pernah dilewatkan ekspatriat kota ini.

"This is kind of international's way to love each other honey, just stay for a while," Aria mencondongkan tubuhnya dan berbisik di telingaku. Suaranya tidak terlalu jelas, tapi aku tau betul apa yang dia katakan. Aku melihat sekeliling, minuman, bau asap rokok, dan pasti puluhan wanita dengan berbagai gaya busana, siap mendeklarasikan dirinya, "Yes now I'm available! Come and Come."

Aku melihat Aria berbaur di antara mereka, meraih satu demi satu sloki Martell Cordon Bleu kemudin bergabung, tertawa, mencium, dan berbincang dengan wanita-wanita yang aku yakin baru saja ia temui malam ini. Seperti biasa, seperti ini, hingga pagi menjelang, dan kemudian dia tumbang - kelelahan. Tidak ada gunanya aku puluhan kali mengatakan 'aku mau pulang' karena dia pasti tidak akan mau beranjak. Semakin banyak aku meminta maka dia akan semakin sering berkata: "Pokoknya, kita pulang bareng. Aku anterin kamu pulang." Selalu seperti itu dan kemudian selalu berakhir sebaliknya, aku menyetir mobil di pagi buta, mengantarnya pulang, masih syukur kalau dia tidak minta mampir makan atau memuntahkan makan malamnya karena efek minuman.

"I know, better to leave you. It's not a choice, but a decision," aku berbisik di telinga Aria, pria yang sudah puluhan tahun aku kenal, teman terbaik, tetangga terdekat, teman kecil paling tanpa tanda jasa, dan dia yang aku selalu sebut "my second king" setelah ayahku. Belum genap pukul tujuh pagi, after all that mess, aku memutuskan pergi dari bagian hidup Aria.

Aku menutup pintu rumahnya, tidak lagi menjadi orang pertama yang dia panggil atau lihat setiap pagi. "It's not a choice, but a decision. And I have to."
Berlalu dan tidak kembali lagi.

"We're friend. Good partner. But, it has a finish line, when everything become a mistakes" 

Source

No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi