May 30, 2015

QUARTED: Potongan Cerita


Immature love says: 'I love you because I need you.' Mature love says 'I need you because I love you. - Erich Fromm
 

Masih ingat jelas saat Tamara berulang kali mengagungkan pria - pria bertato. Dia bilang, mereka seksi, misterius dan auranya terpancar. Seperti biasa, ratusan kali dia menggilai pria - pria bertato, ratusan kali pula aku tak begitu merisaukannya. Belum bisa melegalkan semua persepsinya.
Hingga akhirnya, aku berhenti menyangkalnya hari ini.

Prabu mengangkat kedua tangannya, menanggalkan T-shirt yang sudah seharian ia kenakan. Aku duduk di sofa tepat di belakangnya, melihat ke acara TV yang sebenarnya tidak terlalu aku minati. Punggungnya penuh tattoo, lengan kanan kirinya, satu lagi di leher bagian belakang, dan beberapa simbol - simbol yang seperti suatu paragraf di bagian dada. Terlalu detail sebenarnya untuk aku yang hanya mencuri pandang dari obyek yang sedang berdiri tak ada dua meter dari tempat aku duduk sekarang.

"Kau mandi dulu, lalu kita cari makan," katanya sembari mengambil remote tv di meja kecil di sampingku. Aku membuka telapak tanganku, memberikan kode padanya untuk kompromi lima menit lagi. Hal yang biasa aku lakukan setiap ada hal yang menyela perhatian dan kegiatanku. Sayangnya perhatianku sudah bukan ke arah acara televisi lagi. Diam - diam aku memperhatikan gambar demi gambar, tulisan dan simbol-simbol yang ada lekat di kulit tubuh pria - yang sudah aku kenal lebih dari lima tahun terakhir.

Sesaat aku berpikir, "Tamara benar," gumamku di dalam hati, kemudian aku beranjak dari sofa, bersiap mandi. [QUARTED]

No comments :

Post a Comment

Copyright © 2014 FILOSOFAST

Distributed By Blogger Templates | Designed By Darmowe dodatki na blogi